ABSTRAK
Citra Ayu Lestari, NIM 11150510000166, Audience Framing Masyarakat dalam Memahami Berita Hoax di Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri di bawah bimbingan Dr. Ismail Cawidu, M.Si.
Kehidupan sehari-hari kita pasti tidak jauh dari media komunikasi. Hoaks selalu menjadi perbincangan hangat disetiap topik yang sedang trending. Perbedaan antara fakta dan hoaks hampir sulit untuk dilihat oleh masyarakat awam. Pemeritah Indonesia telah membuat 13 garis daerah rawan hoaks, populasi penyebarannya sangat massif dan sulit dikendalikan. Dari permasalahan yang terjadi, muncul ketertarikan untuk mengetahui bagaimana cara audiens dalam melakukan framing berita? Sehingga menyebabkan daerah Jawa Barat masuk dalam 13 daerah rawan hoaks, dan bagaimana masyarakat dalam menyikapinya?
Metedologi penelitian yang digunakan penulis yaitu metode kualitatif deskriptif, untuk dapat menggambarkan suatu kejadian dengan baik maka disesuaikan dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Satuart Hall, proses dimana cara audiens dalam membentuk framing berdasarkan sudut pandang yang dimiliki audiens. Dimana media melakukan decoding suatu pesan dan audiens melakukan encoding dari pesan yang diterima. Satuart Hall mengelompokkan audiens menjadi tiga kelompok, yakni (1) dominan-hegemonik, (2) negosiasi, dan (3) oposisional.
Hasil dari penelitian ini mendapat tiga kelompok cara audiens dalam memahami berita hoaks, hasil paling banyak ditemukan pertama yaitu preferred reading dimana audiens mudah sekali menerima segala bentuk berita baru. Jumlah audiens ini paling banyak di Desa Ciangsana. Hasil terbanyak kedua masuk katagori oppositional reading dimana audiens ini sulit untuk menerima berita baru karena memiliki ideologi yang kuat. Ketiga negotiated reading
v
audiens yang tidak selalu mengikuti pendapat media, dan jumlahnya sama banyak dengan oppositional reading. Pemahaman yang dimiliki Satuart Hall dengan David Morelay memiliki kesamaan yang sama, yaitu ingin melihat bagaimana audiens dalam membentuk framing audiens. Lingkungan, pendidikan dan karakter yang sudah tertanam pada pola pikir audiens, sangat mempengaruhi bagaimana audiens membentuk Framing.
Kata Kunci: Hoax, Media, Audience, Framing, Berita, Audience Framing