ABSTRAK
Kamila Humairoh
11150510000161
Literasi Media pada Media Online Pinterpolitik Jelang Pemilihan
Presiden 2019.
Meningkatnya peran media massa sebagai sumber utama dari
informasi masyarakat memunculkan luasnya ekspansi media secara
komersial, membuat institusi media memiliki kekuatan yang
diperhitungkan dalam bidang politik. Di satu sisi, hadirnya media
pemberitaan seputar perpolitikan meningkatkan pengetahuan dan
menghasilkan masyarakat yang terbuka. Namun di sisi lain, terlalu
banyaknya pemberitaan yang tidak didasari pada fakta yang ada
memunculkan banyaknya kontra yang hadir di masyarakat. Media Online
Pinterpolitik hadir sebagai media terpercaya yang dapat dijadikan rujukan
dalam mendapatkan informasi terkait dengan pemberitaan politik
Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas, memunculkan pertanyaan yaitu:
Bagaimana analisis pada literasi media yang diterapkan oleh Pinterpolitik
menjelang Pilpres 2019? Bagaimana tingkat kreadibilitas sumber media
online Pinterpolitik?
Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori
Kredibilitas Sumber yang dikemukakan oleh Hovland, Janis, dan Kelley
pendekatan mengenai kredibilitas sumber serta dengan konsep literasi
media dari Livingstone (2004) seputar komponen yang ada pada
penerapan literasi media.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan yang bersifat
deskriptif analisis. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa Media online
Pinterpolitik memiliki kredibilitas yang didasari dengan terpenuhinya
unsur keahlian dalam penguasaan beritanya, adanya unsur kepercayaan
yang ditimbulkan dan memiliki daya tarik. Serta telah terpenuhinya
komponen pembentuk literasi yang meliputi akses, analisis, evaluasi dan
kreasi konten. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan jika media online
Pinterpolitik dapat dijadikan sebagai media rujukan terpercaya yang
memberikan edukasi pemberitaan kepada masyarakat.
Kata kunci: Kredibilitas, Literasi media, media online, Pinterpolitik.