ABSTRAK
Sri Wahyuni/ 11150541000024
Peran Case Worker Dalam Manajemen Kasus Terhadap Recovery Trauma Anak Korban Kekerasan Seksual di BRSAMPK Handayani
Kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia terus terjadi pada setiap tahunnya. Anak yang menjadi korban akan mengalami trauma yang mendalam, stress hingga mengganggu fungsi dan perkembangan otak. Dalam hal ini, upaya penanganan yang dilakukan oleh pekerja sosial profesional BRSAMPK Handayani menggunakan metode manajemen kasus dalam memberikan pelayanan yang komprehensif terhadap kebutuhan korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pelaksanaan manajemen kasus serta peran pekerja sosial profesional dalam recovery trauma pada anak korban kekerasan seksual.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen kasus dan teori keberfungsian sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sementara pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sample yang diambil dengan sengaja.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tahapan manajemen kasus yang harus dilakukan oleh case worker BRSAMPK Handayani pada awal kedatangan korban, diantaranya yaitu pelamaran (engagement), penerimaan awal (intake), dan kontrak pelayanan (contract). Sementara itu, dari banyaknya peran yang dimainkan oleh case worker, peneliti menemukan adanya peran pemberi dukungan (motivator), penengah (mediator), dan pendidikan (educator) dalam menangani anak korban kekerasan seksual. Metode manajemen kasus yang dilakukan oleh case worker ini telah menuai keberhasilan, yaitu pulihnya trauma korban dengan kembalinya keberfungsian sosial mereka.
Kata kunci: Case Worker, Manajemen Kasus, Recovery Trauma, Anak, Kekerasan