Medcom.id melihat peristiwa ini dari sisi keuntungan yang
didapatkan setelah perkampungan warga dikosongkan. Dalam
strategi Medcom.id untuk meyakinkan pembaca bahwa
pembongkaran ini diperlukan untuk kawasan tersebut mengingat
bandara lama yang sudah tidak memuat banyak penumpang.
Medcom.id mengkonstruksi peristiwa ini sedemikian rupa untuk
mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan bandara
internasional. Kemajuan aset provinsi DI Yogyakarta lebih
ditonjolkan daripada keluh-kesah warga yang tergusur karena
Medcom.id ingin menyoroti dinamika kebijakan pemerintah dan
pemilik modal yaitu PT Angkasa Pura I dari hari ke hari. Peristiwa
ini diberitakan untuk memberitahu pembaca apa saja rencana yang
dilakukan pemerintah dan PT Angkasa Pura I saat itu.
Selain itu, Medcom.id tidak memfokuskan korban yang
tempat tinggalnya sudah dibongkar karena pihak PT Angkasa Pura I
tetapi lebih memfokuskan kepada pemerintah yang dinilai sudah
menjalankan kewajibannya dalam memberikan kompensasi serta
150
pelatihan kerja bagi warga terdampak. Medcom.id juga tidak ingin
memicu provokasi yang bisa memperpanas keadaan di kawasan
tersebut saat itu, sehingga tidak menggunakan kata-kata seperti
yang dapat memojokan satu pihak. Medcom secara umum ingin
menginformasikan bahwa pembangunan bandara baru adalah untuk
kepentingan bersama.
Berbeda dengan Tirto.id, peristiwa ini dibingkai sedemikian
rupa untuk meyakinkan pembaca bahwa pembongkaran ini tidak
seharusnya dilakukan karena dinilai tidak pro rakyat. Dibalik
konstruksi realitas tersebut, Tirto.id ingin mengkritisi tujuan
diadakannya pembongkaran tersebut yang dianggap tidak sesuai
aturan dengan menggunakan kata-kata yang memojokan pihak
pemerintah dan pemilik modal yang dianggap melakukan kekerasan
kepada masyarakat khususnya petani. Pembongkaran rumah warga
untuk pembangunan bandara ini dianggap terhubung dengan
kepentingan kapitalis yang hanya menguntungkan pemerintah dan
para pemilik modal.
Baik Medcom.id dan Tirto.id sama-sama berharap
pembongkaran dan pengosongan lahan yang bertujuan untuk
pembangunna bandara NYAI ini dapat berjalan lancar untuk DI
Yogyakarta yang lebih tertata. Keduanya berharap Pemerintah lebih
memikirkan para korban penggusuran setelah dilakukannya
pembongkaran agar mereka dapat hidup lebih baik dari tempat
asalnya