ABSTRAK
Zamarotul Azkiyah, NIM 11140520000043, Gambaran
Penerimaan Diri Penyandang Tunadaksa Dalam
Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Di Balai Besar
Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD)
Cibinong Bogor.
Penyandang tunadaksa mengalami masalah penolakan dalam
penerimaan diri karena kurangnya fisik yang normal. Setiap
penyandang tunadaksa memiliki perbedaan dalam menerima
dirinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk: (1)
menjelaskan gambaran penerimaan diri penyandang tunadaksa (2)
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri
penyandang tunadaksa (3) menjelaskan kebermaknaan hidup
penyandang tunadaksa.
Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan
metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan
tiga cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan dari sumber-sumber yang didapatkan
menurut Milles dan Huberman. Informan dalam penelitian ini
adalah penyandang tunadaksa berjumlah 4 orang, dengan kriteria
ada yang sejak lahir dan karena kecelakaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proses
penerimaan diri ke empat penyandang tunadaksa tersebut berbeda
yaitu mengalami proses denial, anger, bargaining, depression dan
acceptance. Tidak semua informan mengalami proses tersebut. (2)
faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri penyandang
tunadaksa yaitu pemahaman diri sendiri, adanya hal yang realistik,
lingkungan yang mendukung, sikap-sikap anggota masyarakat
yang menyenangkan dan konsep diri yang stabil (3) kebermaknaan
hidup yang dialami oleh penyandang tunadaksa yaitu lebih
mendekatkan diri kepada Allah sehingga penyandang tunadaksa
merasakan ketentraman jiwa dalam menjalankan kehidupannya.
Kata kunci : Kebermaknaan Hidup, Penerimaan Diri, Penyandang
Tunadaksa