ABSTRAK
Hanifah Falahiyah, NIM 1113052000062, Kemampuan Lansia
untuk Hidup Mandiri di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia
3 Jakarta Selatan, dibawah bimbingan Drs. Azwar Chotib, M. Si.
Problematika orang lanjut usia banyak yang ditelantarkan
oleh keluarga tanpa memikirkan kondisi fisik dan psikisnya,
sehingga lansia yang tinggal di Panti dituntut untuk hidup
mandiri. Upaya pemberian bimbingan rohani terhadap lansia
penting dilakukan untuk mewujudkan kemandirian lansia dari
segi kerohanian dan keagamaan.
Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
teori kemandirian. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan
kepada seseorang atau sekelompok orang agar mereka itu dapat
berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri. Seinberg
menjelaskan bahwa kemandirian adalah kemampuan untuk
mengatur perilaku sendiri untuk memilih dan memutuskan sendiri
serta mampu melakukannya tanpa tergantung pada orang lain.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari dua
orang pembimbing rohani, tiga orang pengurus panti dan enam
orang warga binaan sosial Panti Sosial Tresna Werdha Budhi
Mulia 3 Jakarta Selatan. Adapun teknik pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi,
sedangkan metode analisis data kualitatif yakni berupa narasi,
menelaah data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi,
reduksi data dan display data.
Hasil observasi dan wawancara dalam penelitian ini
menemukan bimbingan rohani yang dilaksanakan dengan metode
ceramah, dzikir, shalawat dan baca Al-Qur’an, sehingga dengan
adanya bimbingan rohani dalam meningkatkan kemandirian
lansia dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu mandiri emosi,
mandiri bertindak dan mandiri berfikir sedangkan faktor yang
mempengaruhi kemampuan lansia untuk hidup mandiri adalah
faktor kesehatan dan faktor sosial.
Kata Kunci: Lansia, Kemandirian Lansia, Panti Sosial
Tresna Werdha