ABSTRAK
Chessy Candra Saputri, Pendampingan Psikososial Anak
Korban Kekerasan Fisik di BRSAMPK Handayani
Menurut data KPAI anak korban kekerasan fisik dari tahun 2011
sampai tahun 2018 berjumlah 3.187 kasus. Kekerasan fisik pada anak
kerap dilakukan oleh orang-orang terdekat dalam lingkungan
sehingga memberikan dampak gangguan psikis dan sosial pada anak.
Oleh karena itu, anak-anak korban kekerasan fisik ini memerlukan
pendampingan psikosoial untuk memulihkan kondisi psikologis serta
sosial mereka. Untuk menangani hal tersebut maka Kementerian
Sosial membentuk lembaga rehabilitasi sosial khusus, seperti
BRSAMPKHandayani yang saat ini sedang memberikan pelayanan
sosial kepada 7 anak korban kekerasan fisik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitian deskriptif berupa obeservasi, dokumen resmi BRSAMPK
Handayani, dan wawancara dengan jumlah tujuh orang informan
yaitu kepala seksi layanan rehabilitasi sosial, pekerja sosial,
psikolog, pengasuh asrama, dan 3 anak korban kekerasan fisik.
Secara garis besar tujuan penelitian ini membahas tentang
pelaksanaan dan hasil pendampingan psikososial yang dilakukan
terhadap anak korban kekerasan fisik dengan jenis kekerasan fisik
yang berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan
psikososial yang dilakukan oleh 3 pekerja sosial bersama dengan
seorang psikolog untuk 3 penerima manfaat, yang merupakan
pemberian layanan saling berkoordinasi dengan melakukan tahapan
pendampingan yaitu engagment, intake, and contract, assesment,
planning, intervention, evaluation and termination dengan bentuk
pendampingan psikososial berupa pemeriksaan psikologis,
konseling, pendidikan, dan sharing feeling serta pekerja sosial
berpegang teguh pada prinsip profesi pekerja sosial yaitu melakukan
penerimaan, tidak menghakimi, individualisasi, komunikasi,
partisipasi, kerhasiaan, dan sadar diri.
Kata Kunci: Anak korban kekerasan fisik, pendampingan
psikososial, perlindungan khusus, rehabilitasi, pelayanan sosial