ABSTRAK
Neneng Heryani
11140510000061
Konstruksi Isu Pemberitaan Perempuan Berpolitik Di Republika Online
Peran perempuan dalam politik Indonesia memang belum mencapai
jumlah yang signifikan, meskipun ketetapan soal partisipasi perempuan dalam
politik telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum, yang mewajibkan kuota minimal 30 persen keterwakilan
perempuan. Nyatanya, tidak membawa pengaruh bagi meningkatnya jumlah
perempuan yang berkecimpung dalam politik.
Isu-isu seputar peran perempuan dalam politik menjadi sorotan Republika
Online sebagai media online komunitas muslim yang banyak dikunjungi pembaca.
Sebagai sebuah media, Republika Online paham betul bagaimana pengaruh besar
yang bisa dibawa media dalam mengkonstruk sebuah pemberitaan, termasuk
dukungan yang diberikan terhadap gerakan perempuan berpolitik.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah penelitian
ini adalah Bagaimana bingkai yang digunakan Republika Online dalam
memberitakan isu perempuan berpolitik.
Peneliti menggunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki. Terdapat empat struktur dalam Framing Pan dan Kosicki, yakni struktur
sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Penelitian ini juga menggunakan Analisis
framing Zhongdanf Pan dan Gerald M. Kosicki sebagai teori. Paradigma yang
digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis, dan menggunakan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan menganalisis data
temuan yang menghasilkan data deskriptif melalui kata-kata tertulis.
Hasil analisis menunjukan bahwa Republika Online dalam tiga
pemberitaan yang diteliti yakni pada 07 januari, 25 Februari, dan 04 Maret 2018.
Republika Online terlihat mendukung gerakan perempuan untuk terjun ke dunia
politik. Namun, setelah dianalisis menggunakan Framing Pan dan Kosicki yang
melihat struktur teks melalui penggunaan Lead, Kalimat dan lainnya dapat dilihat
bahwa ada kecenderungan secara tidak langsung Republika Online menganggap
bahwa penyebab perempuan sulit untuk ikut andil dalam politik adalah karena
perempuan itu sendiri.
Kata Kunci : Perempuan Berpolitik, Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald
M. Kosicki, Republika Online