NurmaAulia Konstruksi Realitas Sosial Di Media Massa (Analisis Framing Pemberitaan Konflik antara Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan Aparat Keamanan Republik Indonesia (RI) di Kompas.com Edisi OktoberNovember 2017) Konflik yang terjadi di Papua antara Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan aparat keamanan RI diberitakan di Kompas.com. Dalam pemberitaan tersebut disebutkan bahwa terjadi baku tembak antara anggota Brimob dengan kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura, Papua. Kemudian, konflik ini berlanjut pada kasus penyanderaan 1.300 warga di dua desa oleh OPM. Pemberitaan tentang konflik yang terjadi menegaskan bingkai penuh konflik dan pertikaian di Papua oleh media. Berdasarkan latar belakang tersebut muncullah pertanyaan yaitu bagaimana Kompas.com membingkai pemberitaan kasus konflik antara OPM dengan aparat keamanan RI berdasarkan framing Robert Entman? Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis framing model Robert N. Entman. Model framing Entman melihat seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari suatu isu yang dikonstruksi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Konstruksi sosial didefinisikan sebagai sebuah proses sosial melalui tindakan dan interaksi di mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa Kompas.com membingkai pemberitaan konflik di Papua dengan memberikan citra buruk kepada OPM sebagai kelompok separatis yang membuat onar dengan menggunakan kekerasan sementara aparat keamanan sebagai pihak yang berjasa membela rakyat dan negara. Aparat keamanan adalah pihak yang berjasa menjaga integrasi NKRI dari ancaman OPM sebagai kelompok gerakan separatis.

Kata Kunci : Konflik, OPM, Aparat Keamanan RI, Teori Konstruksi Sosial, Framing Robert N. Entman dan Kompas.com.