Nama : Miftah Fauzi Maaruf
NIM : 1110051000201
Strategi Public Relations Baitul Maal Hidayatullah Pusat dalam Menarik Minat Donatur
Bagi lembaga filantropi Baitul Maal Hidayatullah Pusat, strategi public relations sangat berperan dalam rangka menarik minat donatur. Keberhasilan Strategi public relations juga menentukan seberapa unggul Baitul Maal Hidayatullah Pusat dibanding lembaga filantropi lain. Tentu untuk mencapai semuanya, diperlukan strategi public relations yang applicable di setiap perkembangannya.
Keunggulan strategi public relations Baitul Maal Hidayatullah Pusat dibanding yang lain adalah karena strategi-strategi yang diterapkan oleh Baitul Maal Hidayatullah Pusat cenderung mengedepankan kepentingan-kepentingan jangka panjang dan tidak hanya situasional. Baitul Maal Hidayatullah Pusat terus melakukan inovasi-inovasi strategi public relations demi memperluas jaringan donatur.
Berdasarkan latar belakang di atas, muncul pertanyaan, bagaimanakah strategi public relations yang diterapkan Direktur Penghimpunan dan Komunikasi Baitul Maal Hidayataullah Pusat dalam menarik minat donatur? Dan apa langkah-langkah yang dilakukan oleh Direktur Penghimpunan dan Komunikasi Baitul Maal Hidayataullah Pusat dalam mengimplementasikan strategi public relations tersebut?
Metodologi penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Yakni, sebuah upaya pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode ini mempelajari masalah-masalah di masyarakat, serta tata cara yang berlaku di tengah masyarakat dan situasi-situasi tertentu termasuk hubungan, juga pengaruh dari suatu fenomena.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori James Grunig dan Todd Hunt dengan pendekatan terhadap empat kategori hubungan komunikasi: press agentry/publicity model, public information model, two-ways asymmetric model, dan two-ways symmetric model. Juga melalui pendekatan teori komunikasi interpersonal Jalalludin Rakhmat dengan skema sensasi, empati dan sikap mendukung.
Menganalisis strategi public relations Baitul Maal Hidayatullah Pusat ini, pada akhirnya menunjukkan bahwa Baitul Maal Hidayatullah Pusat cenderung melakukan komunikasi dua arah dengan publik demi tercapainya kesepahaman bersama (mutual understanding). Persepsi Baitul Maal Hidayatullah Pusat sebagai lembaga nonprofit juga terus dikampanyekan dengan cara membangun kedekatan-kedekatan emosional, sosial, dan spiritual bersama publik. Dengan meneliti ini, terlihat adanya bangunan sinergis antara Baitul Maal Hidayatullah Pusat dan publik sebagai donatur.
Keywords: Baitul Maal Hidayatullah Pusat, strategi public relations, komunikasi interpersonal, donatur.