Ayu Widia Setia Murni
NIM 1113051000052
Peranan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam Mengawasi Tayangan
Berkonten Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Pesbukers
ANTV
Televisi telah menjadi sumber informasi bagi masyarakat, berbagai
program tayangan bermunculan di stasiun-stasiun televisi dengan beragam
konten. Salah satunya program Variety Show Pesbukers. Dalam program
Pesbukers masih adanya tayangan yang berunsur LGBT yang telah dilarang oleh
KPI, dimana adanya talent laki-laki bergaya atau melakukan bahasa tubuh seperti
layaknya wanita. Disamping itu, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) memiliki
peran dan wewenang mengenai batasan program siaran di televisi.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah peran KPI
terhadap tayangnya konten LGBT di program Pesbukers dan yang menjadi subjek
adalah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Rumusan dari masalah ini adalah
bagaimana peran KPI tentang tayangnya konten LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual,
dan Transgender) di televisi? dan mengapa dalam program pesbukers masih
adanya tayangan berunsur LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender)?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma kontruktivis dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara
mendalam dengan Elon Praka Perangin Angin selaku Asisten Ahli Pengawasan Isi
Siaran dan observasi, serta menggunakan metode penelitian studi kasus.
Penelitian studi kasus ini menggunakan single case study yang berfokus pada
sejumlah kecil kejadian yang diselidiki secara mendalam dalam rentang waktu
atau dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran (Role
Theory) Soerjono Soekanto dan teori LGBT John Hartley. Teori ini mencakup
tiga hal yaitu peraturan dalam membimbing masyarakat, konsep tentang apa yang
dilakukan dalam menjalankan peran, serta pentingnya peranan tersebut. Teori
LGBT yaitu mencakup seks, orientasi seksual, dan identitas seksual.
Dari penelitian yang telah dilakukan, hasilnya adalah peranan KPI dalam
memposisikan dirinya di dalam masyarakat adalah membuat pedoman peraturan
yaitu P3SPS dan memberi surat edaran tentang larangan adanya konten berunsur
LGBT dalam sebuah tayangan. Dengan masih adanya tayangan berunsur LGBT
pada sebuah program pesbukers walaupun berkurang dari sebelumnya, KPI
dianggap cukup berperan dalam tugasnya. Bagi KPI, makna seks ialah jenis
kelamin seseorang, orientasi seksual ialah ketertarikan seseorang terhadap
manusia lainnya, dan identitas seksual adalah bagaimana memposisikan diri di
dalam masyarakat. KPI bijak menegaskan tidak memberi toleransi dengan adanya
kaum orientasi seksual yang berbeda menjadi objek bullying di suatu program
tayangan.
Kata Kunci: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), LGBT, Peran,
Televisi, dan Pesbukers.