BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN
yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14
Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.
untuk melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan
Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa
MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004. Untuk
memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa keuangan syariah.
Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank.
Pembiayaan berasal dari kata biaya yang berarti uang yang dikeluarkan
untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan lain sebagainya) sesuatu, ongkos
belanja, dan pengeluaran jadi pembiayaan adalah sesuatu yang berhubungan
dengan biaya
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mekanisme Pengajuan
Pembiayaan KPR Indensya dan analisis pembiayaan KPR Indensya BTN dilihat
dari segi bank mendeteksi kelayakan nasabah untuk menerima pembiayaan
dengan prinsip 5C.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif analisis untuk memaparkan data-data yang didapat dilapangan
kemudian menganalisisnya dan mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bank BTN Syariah dalam
menganalisis Nasabah yang layak atau tidaknya menerima pembiayaan KPR
Indensya Bank BTN Syariah KCP Ciputat ini menggunakan prinsip 5C yaitu :
character, capacity, condition of economy, capital dan collateral.
Berikut Mekanisme Pengajuan pembiayaan KPR BTN Indensya di bank
BTN Syariah Kantor Cabang Ciputat : Pemberkasan, BI Checking, Wawancara,
analisa bank (dengan prinsip 5C/ pengecekan legalitas dan agunan calon nasabah
pembiayaan (Rakomdit) Rapat Komite pemutus kredit, SP3, Persiapan akad
(Clearance BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan pembayaran pajak penjual+
pembeli, pelunasan DP uang muka nasabah ke Developer.
Kata Kunci: Pembiayaan, dan Akad Istishna’. Analisis Kelayakan
Pembiayaan KPR indensya BTN iB dengan Menggunakan Prinsip 5C.