Haji merupakan pembahasan yang menarik untuk dikaji dalam hal
penyelenggaraannya, karena selama pelaksanaannya tak jarang kita temui
berbagai polemik ketika musim haji tiba. Hal ini dapat disoroti melalui bimbingan
manasik haji yang diselenggarakan pemerintah, baik pelaksanaan itu ketika di
Tanah Air maupun di Tanah Suci. Bimbingan manasik itu sendiri merupakan
rangkaian kegiatan tentang peragaan haji di tanah suci. Dalam hal ini, tak banyak
kita temui beberapa jemaah calon haji yang masih kebingungan dalam
melaksanakan ibadah haji sehingga mereka terlalu mengandalkan pembimbing
haji yang menyertai mereka. Hingga pada akhirnya kita mendengar istilah haji
Indonesia disebut dengan rombongan haji. Hal ini tentu saja memiliki
kemungkinan karena kurangnya keefektifan bimbingan manasik haji sewaktu di
Indonesia. Karena hal yang demikian mendorong penulis ingin melakukan
penelitian terkait evaluasi program penyelenggaraan bimbingan manasik haji
tingkat kecamatan di KUA Kecamatan Ciputat Timur
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana evaluasi program
penyelenggaraan bimbingan manasik haji tingkat kecamatan, dan apakah
pelaksanaan bimbingan manasik haji ini sudah sesuai dengan peraturan
Kementerian Agama, hal ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan KUA
Ciputat Timur dalam melaksanakan program bimbingan manasik haji.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni pengambilan data
berdasarkan data-data deskriptif dan wawancara dengan jemaah calon haji.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa penyelenggaraan manasik haji di
KUA Ciputat Timur sudah mengikuti standar operasional prosedur Kementerian
Agama Kota Tanggerang Selatan, serta cukup maksimal dilihat dari proses
perencanaan, pelaksanaan dan respon jemaah terkait pelayanan dan
penyelenggaraan manasik haji di KUA Ciputat Timur. Serta perlu adanya
penyeimbangan metode praktik manasik haji dengan persentase 50% materi dan
50% praktik.
Kata Kunci : Evaluasi Program, Bimbingan Manasik Haji