Kesejahteraan merupakan impian bagi setiap orang. Namun demikian masih banya kaum
dhu’afa yang terindikasi masih jauh dari kemakmuran, di antaranya kelompok remaja. Sehingga
perlu adanya peningkatan kapasitas kelompok remaja dhu’afa ini. Namun pelaksanaannya perlu
dukungan dari berbagi pihak. Termasuk lembaga sosial agar dalam meningkatkan kualitas
remaja dhu’afa. Salah satu lembaga yang melakukan ini adalah Rumah Gemilang Indonesia
(RGI). RGI berperan aktif dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia remaja dhu’afa
dengan berbagai program. Studi tentang “Pemberdayaan Sosial Remaja Dhua’fa Dalam Upaya
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Rumah Gemilang Indonesia” merupakan
upaya untuk membuktikan RGI dalam pemberdayaan masyarakat.
Adapun alasan studi ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan remaja dhu’afa oleh
RGI. Rumusan pertanyaan penelitiannya adalah: “bagaimana proses pelaksanaan program
pelaksanaan sosial yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan?” Dan “apakah hasil dan
program di RGI?”.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan cara observasi,
wawancara dan dokumentasi. Adapun observer menghimpun dalam kegiatan yang berada
dilapangan dan melalui juga pengamatan sekitar pada kegiatan program pemberdayaan yang
berlangsung di Rumah Gemilang Indonesia. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
teori Hulme dan Tuner (Isbandi Rukminto,2002) sebagai pendorong pemberdayaan. Sedangkan
menurut Ife (Isbandi Rukminto,2002), manusia memiliki sifat kekuasaan dan kelompok lemah
yang merupakan pilihan hidup mereka.
Dari hasil penelitian menemukan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan remaja
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di RGI dilakukan melalui beberapa tahap
yang meliputi tahap persiapan, tahap assessment, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
evaluasi, dan tahap terminasi. Program pemberdayaan ini yang bertujuan meningkatkan kualitas
remaja dhu’afa dan berbagai bentuk kegiatan yakni memberikan keterampilan dalam berbagai
bentuk pelatihan seperti menjahit, tata busana, teknik komputer informatika, fotografi,
videografi, desain grafis, dan animasi yang dikhususkan kepada remaja dhu’afa yang berasal dari
latar belakan keluarga yang tidak mampu. Sedangkan hasil pemberdayaan memberikan
keterampilan berbagai bidang seperti yang dipaparkan diatas sehingga peserta mempunyai
keahlian yang mereka cita-citakan. Siswa-siswi RGI dibekali pelatihan-pelatihan untuk siap
masuk dunia kerja.
Kata kunci : Pemberdayaan, RGI, Remaja Dhu’afa, dan Dunia kerja