Film dalam arti sempit adalah penyajian gambar lewat layar lebar,
tetapi dalam pengertian yang lebih luas bisa juga termasuk yang disiarkan di
TV. Film Gadis Di Ruang Tunggu merupakan hasil dari realitas kehidupan
masyarakat pada umumnya.
Berdasarkan konteks diatas, maka peneliti merumuskan masalah
peneletian sebagai berikut : Bagaimana makna sabar dan syukur baik konotasi,
denotasi serta mitos dalam film Gadis Di RuangTunggu?
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan film Gadis
Di Ruang Tunggu sebagai subjek penelitiannya. Objek penelitian ini adalah
makna sabar dan syukur yang terdapat dalam potongan-potongan gambar visual
yang terdapat dalam film Gadis Di Ruang Tunggu. Penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan data-data melalui teknik observasi dan dokumentasi.
Teori yang digunakan peneliti adalah semiotik Roland Barthes. denotasi
dan konotasi menjadi dua tahap system signifikasi. Denotasi merupakan
pertanda yang menjelaskan penanda dan petanda pada relitas yang
menghasilkan makna eksplisit, langsung dan pasti. Sedangkan konotasi adalah
tingkatan yang menjelaskan hubungn penanda dan petanda yang tidak eksplisit,
tidak langsung dan tidak pasti.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh banyak adegan-adegan yang
mencerminkan makna sabar dan syukur secara langsung dan tidak langsung.
Mitos yang bisa diambil oleh masyrakat umumnya dengan tingkatan pemahaman
yang berbeda-beda, penulis berharap bagi masyarakat yang menonton
agar memahami isi film Gadis Di Ruang Tunggu.
Keywords : Eksplisit, Film, Masyarakat, Penelitian, Penanda, Petanda