LOST IN
NINGXIA
ASSALAMU 'ALAIKUM
BEIJING
"Kamu tahu, begitu aku mencintai seseorang
atau sesuatu, maka itu untuk selamanya."
Aisha mengira, ia telah menemukan
kebahagiaan bersama Arief-sosok yang
amat sempurna melengkapi hidupnya.
Menjadikannya tak ragu menghapus semua
penghalang, yang paling sulit sekalipun,
termasuk berpindah keyakinan untuk
membuktikan betapa besar cintanya.
Nyatanya, cinta yang diyakini Aisha tak hanya
memberi sayap untuk terbang, melainkan juga
menjatuhkannya dari tempat paling tinggi,
membawanya mengelana tak tentu rimba.
Membuatnya bertanya, sudah tepatkah
keputusan yang diambilnya selama ini?
Ke mana cintanya akan menemukan muara?
Tersesat sendiri di Ningxia membuat iman baru
Aisha goyah. Namun, perjalanan menelusuri
provinsi dengan hamparan gurun pasir yang
luas serta musin dingin yang panjang, lalu
pertemuan dengan Ma Nian Zhien-yang
mempunyai nama Islam Muhammad-
menyadarkan Aisha bahwa waktu adalah
bentuk kebaikan-Nya yang lain. Dan bagian
paling penting bukanlah awal, melainkan akhir.
Selalu akhir