Pada dasarnya, anak jalanan memiliki hak yang sama untuk memeroleh
kesempatan bersekolah, meraih cita-cita dan tentu mendapatkan hak perlindungan
dalam kehidupan sosial sebagaimana orang pada umumnya. Tidak hanya itu, anak
jalanan sering mendapatkan stigma yang buruk dengan dikaitkannya hal-hal
kriminal. Upaya yang tepat ialah pembinaan dan pengembangan keterampilan
terhadap anak pra sejahtera. Yayasan Nara Kreatif yang dipimpin oleh Nezatullah
Ramadhan merupakan sebuah yayasan sosial yang bergerak dibidang pengolahan
daur ulang limbah kertas. Berawal dari keprihatinan terhadap anak-anak jalanan,
ia bersama rekannya membentuk yayasan untuk membina dan mengembangkan
keterampilan anak jalanan dan pra sejahtera lainnya untuk mengolah daur ulang
kertas menjadi produk handcraft bernilai guna.
Penelitian ini berlokasi di Yayasan Nara Kreatif, Pondok Gede, Kampung
Dukuh 3, Blok K no.4, Jakarta Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
serta memahami kontribusi Yayasan Nara Kreatif terhadap anak asuhnya melalui
proses daur ulang kertas. Dengan demikian dapat diketahui kontribusi serta proses
pengolahan daur ulang limbah kertas Yayasan Nara Kreatif terhadap anak
asuhnya.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif. Upaya yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pengamatan
(observasi), wawancara, recording, dokumentasi hingga proses analisa yang
menggambarkan kondisi dan keadaan Yayasan Nara Kreatif.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini berupa teori Pengembangan
Keterampilan. Menurut W. Gulo keterampilan tidak mungkin berkembang jika
tidak didukung oleh sikap dan kemauan serta pengetahuan. Dari pernyataan
tersebut diketahui bahwa suatu keterampilan tidak akan terwujud tanpa adanya
kemauan, sikap dan pengetahuan yang dimiliki seseorang, sehingga aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik menjadi kesatuan yang tidak dapat terpisahkan
dari seseorang.