Permasalah lingkungan dewasa ini semakin memperihatikan, Hal ini di sebabkan oleh
kurang pengetahuan masyarakat tentang kondisi lingkungan, penggusuran lahan semakin
banyak, dan dijadikan permukiman atau tempat tinggal. Kondisi ini di perparah oleh
pemerintah dengan memberikan izin pembangunan perumahan di tempat-tempat yang
semestinya diperuntukan untuk lahan terbuka hijau. Kurangnya terbuka hijau membuat
permasalahan lingkungan menjadi masalah sosial. Yayasan Bambu Indonesia mememiliki
total luas lahan seluas 11,5 hektar hanya 5 hektar yang digunakan buat rumah tinggal,
galeri, ruang rajinan, dan 6,5 hektar digunakan untuk konservasi tanaman bambu. Banyak
lembaga-lembaga ataupun yayasan yang mulai fokus ke permasalahan sosial
kemasyarakatan dan lingkungan. Oleh karena itu Yayasan Bambu Indonesia
memperhatikan hal ini, melakukan konservasi maupun pemberdayaan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Yayasan Bambu Indonesia
dalam pemberdayaan masyarakat memalui keterampilan membuat kerajinan dan manfaat
dari keterampilan membuat kerajinan dari tanaman bambu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskripstif yakni menjelaskan dan menuturkan data yang ada. Data yang diperoleh
dari hasil wawancara terstruktur bertahap dan observasi langsung. Pemilihan informan
menggunakan purposive sampling yakni dengan sampel data dengan pertimbangan
tertentu. Penulis mengambil informan sebanyak 5 orang sesuai tujuan penelitian.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran Yayasan Bambu Indonesia dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat amat sangat di rasakan manfaatnya. Masyarakat
sudah memulai memahami tentang pola pemberdayaan yang selama ini di bangun di
Yayasan Bambu Indoneisa.