Pengangguran pada saat ini menjadi permasalahan yang cukup signifikan,
beberapa faktor yang menjadi kendala masyarakat yang pengangguran, yaitu.
Faktor tidak memiliki keahlian atau kemampuan untuk bekerja, atau karena faktor
kemalasan. Pengangguran juga dapat disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah
lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga
kompetensi pencari kerja yang tidak sesuai dengan pasar kerja.
Oleh karena itu pemerintah Kota Tangerang memberikan porsi terbesar
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pemberdayaan, ada
beberapa program pemerintah Kota Tangerang salah satunya adalah Balai Latihan
Kerja yang memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan, guna
menanggulangi problematika pengangguran yang ada di Kota Tangerang.
Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program
pelatihan Balai Latihan Kerja dalam menanggulangi pengangguran, dengan
perumusan masalah 1) Bagaimana cara menanggulangi hambatan pada tahap
pelaksanaan program pelatihan montir motor di BLK. 2) Bagaimana ketepatan
tujuan terhadap sasaran program pelatihan montir motor di BLK. 3) Bagaimana
kepuasan dari penerima manfaat program pelatihan montir motor di BLK. 4)
Bagaimana keberhasilan dalam mencapai tujuan program pelatihan montir motor
di BLK.
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu
penelitian yang lebih cenderung pada realita dan lebih mendalam untuk
mengungkapkan suatu peristiwa dengan sebagaimana adanya berdasarkan faktafakta
yang tampak, hasil penelitian ditekankan pada memberikan gambaran secara
objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari subjek dan objek yang sedang
diselidiki.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa hambatan dalam pelaksanaan
pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja ada beberapa yaitu, hambatan
mengenai kedisiplinan dan yang tidak berkomitmen. Akan tetapi cara
menanggulangi hambatan tersebut dengan memberikan arahan, motivasi,
melakukan kegiatan FMD (Fisik Mental dan Disiplin), dan memberikan akses
pekerjaan. Ketepatan tujuan terhadap sasaran, kepuasan dari penerima manfaat
atas pelayanan yang diberikan oleh Balai Latihan Kerja, dan keberhasilan dalam
mencapai tujuan.