Saat ini, persoalan lingkungan hidup mulai lebih banyak perhatian,
dari akademisi pemerhati lingkungan, politisi sampai masyarakat awam.
Ketika berbicara mengenai lingkungan, perempuan berpotensi besar dalam
penanganan atau pelestarian lingkungan. Namun posisi perempuan yang
masih belum juga menguntungkan membuat perempuan acapkali dipandang
sebelah mata.
Juru pemantau jentik atau disingkat (Jumantik) merupakan
sekelompok orang yang melakukan pemantauan jentik nyamuk dan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) penyebab demam berdarah dengue.
Pemantauan jentik dan pemberantasan sarang nyamuk dimaksudkan agar
tidak ada warga yang terkenan penyakit demam berdarah yang diakibatkan
oleh lingkungan yang kotor & kumuh tempat bersarangnya nyamuk demam
berdarah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara detail proses para
anggota pemantau jentik dalam menjaga lingkungan dengan mengambil
contoh kasus di wilayah RW 01 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren
Sawit, Jakarta Timur.
Metodologi yang dipergunakan penulis adalah metodologi penelitian
kualitatif, dimana penulis memperoleh data melalui dokumentasi, wawancara
serta observasi partisipasi dimana peneliti mengumpulkan data yang
digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam
keseharian responden di lapangan.
Dalam penelitian ini telah ditemukan secara mendetail keterlibatan
perempuan secara aktif terhadap proses pemantauan jentik serta
pemberantasan sarang demam berdarah dengue.
Semoga hasil penelitian dalam skripsi ini dapat bermanfaat untuk
berbagai pihak, khususnya bagi para akademisi yang fokus pada kajian
perempuan dan lingkungan.