Aspek likuiditas merupakan salah satu indikator yang dapat
mempengaruhi kinerja kesehatan suatu bank. Maka, dibutuhkanlah Penilaian
kinerja likuiditas yang dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam
memelihara tingkat likuiditas yang memadai, termasuk antisipasi atas risiko
likuiditas yang akan muncul atas dasar menjaga kepercayaan masyarakat.
Perumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana aspek likuiditas Bank
Muamalat Indonesia dan Bagaimana Aspek Likuiditas Kinerja Kesehatan Bank
Muamalat Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
aspek likuiditas pada Bank Muamalat Indonesia dan menganalisis aspek likuiditas
kinerja kesehatan Bank Muamalat Indonesia. Dalam penelitian ini, pendekatan
penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif, metode pengumpulan data
yang digunakan ialah penelitian pustaka library research) dan penelitian
lapangan (Field Research), jenis sumber data berupa data primer dan sekunder
dan metode analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif analitik.
Pendekatan yang digunakan untuk menganalisa kesehatan likuiditas bank
Muamalat dengan melakukan analisa penilaian aspek likuiditas kinerja kesehatan
bank Muamalat menggunakan metode CAMEL( Metode Penilaian tingkat
kesehatan bank dengan menilai aspek-aspek yang mempengaruhi kesehatan bank
yaitu: Capital, Assets, Menajement, Earning dan Likuidity).
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa berdasarkan
Financing to deposit ratio sebesar 84,14% dan pemenuhan Giro Wajib Minimum
diatas 5% yaitu 5,12% dapat disimpulkan bahwa likuiditas bank Muamalat
terbilang sangat likuid, Bank juga dinilai berkategori cukup sehat berdasarkan
kemampuan bank dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek dan bank
melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan likuiditas nya
berdasarkan analisa kualitatif terhadap kinerja kesehatan aspek likuiditas bank
Muamalat.
Keywords: Likuiditas, Camel, analisa kualitatif kesehatan likuiditas bank,
Bank Muamalat Indonesia.