Poster merupakan salah satu jenis media cetak yang biasa digunakan untuk
memberikan informasi kepada khalayak secara massal, pada media poster ini pesan
disampaikan seacara visual baik itu verbal ataupun nonverbal dan dapat
memberikan kesan serta tingkat persuasif yang tinggi apabila konten pesan dalam
poster tersebut dapat disusun secara baik dan atraktif. KPK sebagai salah satu
badan independen pemerintahan juga menggunakan poster sebagai salah satu media
kampanye anti korupsi, karena dapat menyampaikan pesan secara singkat dan
impresif, poster juga merupakan media informasi yang praktis dan mudah untuk
disebarluaskan, dan poster sebagai media cetak memiliki sifat dapat dilihat secara
berulang kali.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana
makna yang terkandung pada poster kampanye anti korupsi KPK dalam kaitannya
dengan kampanye persuasif? Bagaiamana kualitas poster tersebut dari pandangan
teori desain komunikasi visual? Dan apa makna poster menurut teori semiotik
Rolland Barthes yang berhubungan dengan konotasi, denotasi, dan mitos?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pisau analisis
semiotik model Rolland Barthes yang berhubungan dengan denotasi, konotasi, dan
mitos. Peneliti juga akan menggunakan teori desain komunikasi visual untuk
mengetahui kualitas penyajian gambar secara visual dan teori kampanye persuasif
untuk meneliti poster tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian pada tiga buah poster kampanye anti korupsi
yang diproduksi oleh KPK, terdapat beberapa gambar yang memiliki makna cukup
berbeda dengan interpretasi makna yang dimaksudkan oleh pembuat poster
tersebut. Tingkat persuasi pada setiap poster pun berbeda antara satu poster dan dan
poster lainnya, karena terdapat beberapa kejanggalan dalam penataan desain pesan
pada poster yang kurang sesuai bila ditinjau dari pandangan tori desain komunikasi
visual, dan tidak terdapatnya beberapa poin yang menjadi syarat untuk
mendapatkan nilai persuasi pada sebuah kampanye. Poster yang memiliki tema
menarik belum tentu memiliki nilai persuasi yang tinggi apabila pengemasan desain
pesan tidak tertata secara efektif, pesan dalam poster pun tidak dapat tersampaikan
dengan jelas apabila tidak ada petunjuk untuk mengarahkan pembaca dalam
mengartikan bahasa visual pada poster tersebut, dan makna pesan secara verbal
maupun nonverbal sangat menentukan keberhasilan dari maksud dibuatnya poster
tersebut sebagai salah satu media kampnye.
Kata kunci :Poster, Kampanye, KPK