Di Indonesia salah satu masalah sosial yang cukup besar adalah
kemiskinan, hal ini diakibatkan oleh faktor ekonomi. Kemiskinan adalah suatu
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Untuk
memenuhi tanggung jawab pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat, pemerintah
saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan. Salah satu
program penanggulangan kemiskinan yang sedang dijalankan oleh pemerintah
saat ini yaitu Program Beras Miskin atau yang disingkat menjadi Raskin. Program
Raskin ini merupakan subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin.
Layaknya pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah pada umumnya,
penyaluran Raskin juga memiliki masalah dan tantangan dalam prosesnya.
Berbagai penyelewengan dan penyalahgunaan terjadi di dalamnya dan
mengakibatkan program ini tidak terlaksana sesuai pedoman yang ada. Kelurahan
Petogogan Jakarta Selatan, merupakan salah satu kelurahan yang menjalankan
program Beras Miskin untuk warganya. Berdasarkan hal tersebut peneliti sangat
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai evaluasi program beras miskin di
Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui “Bagaimana hasil Evaluasi
Input, Proses dan Hasil Program Raskin di Kelurahan Petogogan Kecamatan
Kebayoran Baru Jakarta Selatan”.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang
kemudian dituangkan dalam metode deskriptif, sedangkan jenis penelitiannya
adalah Penelitian Evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara dan studi dokumentasi dengan memilih informan yang dipilih secara
sengaja, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada
pertimbangan tertentu (purposive sampling). Informan dalam penelitian ini
berjumlah 12 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa berdasarkan Evaluasi
Input sudah sesuai dengan prosedur pelaksanaan Program Raskin yang diatur
dalam Pedoman Umum Raskin 2015, berdasarkan Evaluasi Proses, proses
pelaksanaannya juga sudah sesuai dengan mekanisme pelaksanaan yang ada di
dalam Pedoman Umum Raskin 2015. Lalu, berdasarkan indikator 6T, 4 (empat)
Indikator yang sudah tercapai yaitu Tepat Sasaran, Tepat Harga, Tepat Jumlah,
Tepat Waktu, dan 2 (dua) Indikator yang belum tercapai yaitu Tepat Administrasi
dan Tepat Kualitas. Sedangkan, berdasarkan hasil Evaluasi Hasil, diketahui bahwa
manfaat dari pelaksanaan Program Raskin di Kelurahan Petogogan sudah sesuai
dengan tujuan Program Raskin di dalam Pedoman Umum Raskin 2015, serta
hasilnya berdampak positif namun belum maksimal.
Kata kunci : Evaluasi, Kemiskinan, Beras Miskin.