Literasi media adalah sebuah keterampilan yang dimiliki konsumen media
dalam memahami, menganalis serta mengkritisi isi siaran media, di Komisi Penyiaran
Indonesia, Literasi Media lebih berfokus pada media televisi, yang mana media
televisi dianggap memberikan banyak dampak atau efek kepada konsumen media.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimanakah konsep Literasi
Media Televisi dengan pendekatan inokulasi di Komisi Penyiaran Indonesia? serta
bagaimanakah Komisi Penyiaran Indonesia mensosialisasikan Literasi Media Televisi
dengan pendekatan inokulasi tersebut?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori inokulasi. Teori
inokulasi menjelaskan tentang pencegahan terhadap efek media massa. Sebelum
konsumen media diterpa efek media mereka sudah mengimun dirinya dengan
berbagai pengetahuan tentang media. dalam hal tersebut Literasi Media Televisi
adalah sebuah imunitas yang berisikan tentang pengetahuan bermedia secara cerdas.
Teori ini digunakan penulis karena sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh
KPI dalam kegiatan Literasi Media Televisi di masyarakat yaitu pendekatan
inokulasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Field Research
dengan pendekatan kualitatif. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma klasik.
Metode field research atau penelitian lapangan digunakan penulis untuk terjun
langsung mendapatkan data yang lebih dalam dengan teknik observasi dan
wawancara dengan narasumber yang teruji kredibilitasnya, serta menggunakan
document analysis untuk mendukung penelitian.
Literasi Media Televisi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh KPI
sebagai upaya untuk memberikan pengetahun kepada masyarakat akan dampak media
massa, dimana didalamnya terdapat pula pendidikan bermedia sehingga masyarakat
memiliki keterampilan untuk menganalisis serta mengkritisi isi siaran media. Ketika
masyarakat sudah mengetahui serta mengaplikasikan Literasi Media Televisi
diharapkan masyarakat mampu memfilter serta mampu memilih mana tayangan yang
baik atau tidak. Pendekatan inokulasi adalah pendekatan yang digunakan KPI yang
bertujuan sebagai pencegah untuk masyarakat sebelum terkena terpaan atau dampak
dari isi siaran media massa. Bentuk sosialisasi yang dilakukan KPI mulai dari
pengenalan P3SPS, membentuk forum peduli siaran sehat, ToT (Training of Trainer)
Literasi Media Televisi, serta forum diskusi terkait kelembagaan KPI.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan inokulasi dalam
Literasi Media Televisi di KPI lebih banyak untuk pencegahan terhadap efek media
massa. Masyarakat bukan hanya menjadi penikmat isi siaran media namun juga
menjadi pengamat isi siaran media, sehingga masyarakat sebagai konsumen media
mendapatkan haknya untuk mendapatkan tayangan yang berkualitas serta bermanfaat.