Film Tanah Surga...Katanya merupakan film drama realita karena
menggambarkan bagaimana realita warga Negara Indonesia yang hidup di dusun
terpencil di wilayah Kalimantan Barat perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Film ini menceritakan warga Negara Indonesia yang mengalami krisis identitas
bangsa, mereka mulai kehilangan jiwa nasionalisme karena banyak dari mereka
yang pindah dan menetap di Malaysia untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Mereka mecari nafkah di negara tetangga yang pernah berkonflik dengan
Indonesia pada tahun 1960an di Indonesia lebih dikenal dengan Operasi Dwikora.
Namun, masih ada pula sosok mantan pejuang yang menjaga perbatasan yang
begitu mencintai Indonesia, dia adalah Hasyim. Hasyim satu-satunya warga dusun
yang tetap yakin kalau tinggal di Indonesia lebih baik dari pada harus pindah ke
Malaysia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perjuangan warga
dusun yang hidup di perbatasan. Terutama sosok Hasyim dan Salman yang
berjuang hidup ditengah keterbatasan fasilitas. Mereka seperti terisolasi karena
jauh dari pusat kota adegan tersebut tervisualisasi dalam film Tanah
Surga...Katanya. Kemudian mencari makna nasionalisme yang terkandung dalam
setiap adegan dalam film ini.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode semiotika yang
digunakan sebagai pisau analisis mengenai makna dan tanda. Teori Roland
Barthes yang menjelaskan makna denotasi, konotasi dan mitos juga digunakan
dalam penelitian ini serta tokoh Cristian Metz yang sudah memperkenalkan
beberapa komponen dan elemen yang dapat diinterpretasikan melalui unsur-unsur
sinematografi dalam adegan-adegan yang diteliti.
Film Tanah Surga...Katanya menampilkan jiwa nasionalisme yang
dimiliki Hasyim dan Salman yang hidup di dusun terpencil perbatasan Indonesia
dan Malaysia perlu dikaji secara semiosis. Karena banyak simbol-simbol dan
tanda-tanda yang mengahadirkan berbagai interpretasi dan pesan-pesan simbolik.
Dari sanalah muncul pesan nasionalisme dalam film Tanah Surga...Katanya.
Hasil penelitian ini menampilkan beberapa tanda dan kode yang muncul
dalam setiap adegan yang mengandung unsur nasionalisme dalam film ini.
Melalui unsur semantik film, peneliti menemukan beberapa elemen penting yang
dapat membangun makna dalam film sebagai representasi. Terdapat sepuluh
adegan yang mengandung makna nasionalisme dalam film Tanah Surga..Katanya.
di dalam kesepuluh adegan tersebut di dalamnya terdapat tanda yang mengandung
makna nasionalisme seperti bendera Merah Putih, lagu Indonesia Raya, dan dialog
yang menunjukan kecintaan kepada Negara Indonesia.
Keywords: Film, Tanah Suga..Katanya, Nasionalisme, Semiotik.