ABSTRAK
Dimas Firli Maulana
21230510000007
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis narasi komunikasi politik dalam podcast Bocor Alus Politik yang diunggah melalui kanal Youtube Tempodotco, menggunakan perspektif Analisis Wacana Kritis (AWK) model Teun A. van Dijk. Fokus penelitian diarahkan pada tiga dimensi utama AWK, yaitu struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial, yang dipadukan dengan pendekatan naratif Walter Fisher untuk memahami kontruksi makna dan pesan politik yang disampaikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis wacana kritis terhadap episode podcast berjudul "Komunikasi Buruk Presiden Prabowo dan Para Menterinya". Hasil penelitian menunjukan bahwa secara struktur teks, narasi dibangun melalui strategi semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris yang menonjolkan kritik terhadap kebijakan komunikasi politik pemerintah, khususnya pada masa awal kepemimpinan Presiden Prabowo. Dari sisi kognisi sosial, pembawa acara dan narasumber memposisikan diri sebagai pihak yang mengedepankan logika, data, dan pengalaman jurnalistik untuk membentuk opini publik kritis. Sementara itu, pada konteks sosial, narasi podcast mencerminkan situasi politik Indonesia pasca Pemilu 2024 yang diwarnai oleh dinamika kekuasaan, polarisasi, dan ekspektasi publik terhadap kepemimpinan baru. Temuan naratif mengindikasikan bahwa podcast ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi politik, tetapi juga sebagai ruang diskursus publik yang mendorong partisipasi warga dalam mengkritisi kebijakan negara. Dengan demikian, Bocor Alus Politik berperan strategis dalam membangun literasi politik digital melalui narasi yang kritis, argumentatif, dan relevan dengan isu kontemporer.

Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Narasi Komunikasi Politik,
Podcast, Bocor Alus Politik, Youtube Tempodotco