ABSTRAK
Azriel Muhammad
Judi online telah menjadi fenomena sosial yang menimbulkan dampak negatif di berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, psikologis, hingga sosial budaya masyarakat. Dalam menghadapi tantangan ini, kampanye sosial melalui media digital menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran publik. Ferry Irwandi, sebagai seorang influencer dengan latar belakang pendidikan ekonomi dan pengalaman di bidang pemerintahan, aktif mengkampanyekan bahaya judi online melalui video-video edukatif di kanal YouTube-nya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Ferry Irwandi menggunakan komunikasi persuasif dalam kampanye anti-judi online serta bagaimana respons audiens terhadap pesan-pesan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Elaboration Likelihood Model (ELM) oleh Petty dan Cacioppo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan konstruktivis, melalui teknik observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ferry Irwandi memadukan jalur sentral dan jalur periferal dalam strategi komunikasinya. Penyajian data empiris, narasi kritis, serta visualisasi yang menarik menjadi kekuatan dalam membangun argumen yang logis dan emosional. Kredibilitas Ferry sebagai komunikator terlihat dari keahlian dan integritasnya yang membuat pesan lebih mudah diterima audiens. Nilai-nilai dakwah Islam juga tercermin melalui seruan amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi benang merah dalam setiap kontennya. Namun demikian, kampanye ini belum sepenuhnya berhasil karena sebagian audiens belum menunjukkan perubahan sikap yang signifikan, bahkan masih terdapat komentar-komentar yang menyebarkan tautan judi online di ruang digital. Hal ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi persuasif di media sosial memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan responsif terhadap karakteristik audiens.