ABSTRAK
Muhammad Hafizul Aripin
21220530000014
Penelitian ini membahas bagaimana dakwah wasatiyyah yang dilakukan oleh Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, diimplementasikan dalam penguatan fungsi madrasah yang beliau dirikan bersama murid-muridnya. Madrasah ini bernama Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) khusus untuk kaum laki-laki dan Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi perpustakaan yang bersumber dari buku wasiat dan sya'ir karangan TGKH. M.Zainuddin Abdul Madjid langsung, dan buku-buku lain yang terkait. Adapun rumusan masalah sebagai fokus penelitian ini sebagai berikut : bagaimana dakwah wasatiyyah TGKH.M.Zainuddin Abdul Madjid? dan bagaimana dakwah wasatiyyah TGKH. M.Zainuddin Abdul Madjid dalam pemanfaatan fungsi hingga bisa eksis sampai saat ini? Teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya teori wasatiyyah, oleh Quraish Shihab yang mengatakan sesuatu itu bisa dikatakan wasat ketika ada unsur kebaikan di dalamnya dan memberikan manfaat, terbaik dari apa yang baik-baik, adil atau meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak condong kiri ataupun kanan (berada ditengah-tengah). Kedua, teori fungsional struktural, oleh Talcott parson yang menyatakan sebuah struktur akan berjalan baik jika fungsi-fungsi yang lain berjalan dengan tepat. Ketiga, teori sunstainability, oleh Meadows,et.al, yang menyatakan keberlanjutan dalam sebuah rencana akan terjadi ketika seseorang mampu merespon kebutuhan sosial yang ada, dan respon itu diperuntukkan untuk kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa TGKH. Zainuddin Abdul Madjid sangat mengoptimalkan fungsi madrasah dalam rangkaian dakwahnya, juga didapati adanya tiga dakwah wasatiyyah dalam pemungsian madrasah, yakni berhasil menyeimbangkan kurikulum pendidikan agama dan umum, berhasil mendirikan organisasi masyarakat, juga berhasil menyediakan madrasah khusus untuk kaum perempuan pertama kali di NTB. Ditemukan juga keeksisan dakwah sampai saat karena sikaf wasatiyaah yang diterapkan di dalamnya, memanfaatkan fungsi yang ada serta sangat responsif terhadap lingkungan sosial sekitar.
Kata Kunci :
Dakwah Wasatiyyah,Fungsi Keberlanjutan