ABSTRACT
Name: Muh. Yahya Saraka
Title : Analysis of Humorous Preaching on the Prohibition of
Dating; A Virtual Ethnography Study on the Instagram Account @Nunuzoo
This research aims to identify the forms of humorous preaching on
the prohibition of dating, which encompass messages of dating
invitations and responses to these invitations, by formulating
questions regarding denotation, connotation, and myths present in
the videos. The methodology employed in this research is a
qualitative approach, utilizing virtual ethnography with an
analysis of the cyber media level. Data collection was carried out
through interviews, observations, and documentation. The theory
used is Roland Barthes' semiotics, which introduces three forms of
signification: denotation, connotation, and myth. This study
reveals that the denotations in the humorous preaching videos
employ sentences inviting dating, along with explicit refusals to
The connotative meanings signify invitations.
these understanding and embodiment of good religious values.
Furthermore, the myths identified in the videos regarding the
prohibition of dating can be interpreted as an effort to distance
oneself from all forms of harm associated with approaching adultery.
Keywords: Preaching, Humor, Semiotics, Virtual Ethnography.
Social Media Preaching, Humorous Preaching, Instagram, Dating.

ABSTRAK
Nama : Muh. Yahya Saraka
Judul : Analisis Dakwah Humor Larangan Pacaran; Studi
Etnografi Virtual Akun Instagram @nunuzoo
cara wawancara,
Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk-bentuk dakwah humor
larangan pacaran yang mencakup pesan-pesan ajakan pacaran dan
respons terhadap ajakan tersebut dengan merumuskan pertanyaan
seputar denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapa pada video
tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, yakni,
pendekatan kualitatif, dengan metode etnografi virtual dengan
analisis level media siber. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, dan dokumentasi. Teori yang
digunakan adalah semiotika Roland Barthes yang
memperkenalkan tiga bentuk penandaan, yakni, denotasi, konotasi,
dan mitos. Penlitian ini menemukan fakta bahwa, bentuk denotasi
dalam video dakwah humor tersebut menggunakan kalimat ajakan
pacaran, serta penolakan terhadap ajakan tersebut secara
gamblang. Makna kontoasi dari hal tersbut merupakan tanda
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama yang baik.
Kemudian mitos yang ditemukan pada video dakwah larangan
pacaran tersebut, dapat berarti upaya untuk menjauhkan diri dari
segala bentuk keburukan dari pacaran yang sangat erat
hubungannya dengan perbuatan mendekati zina.
Kata Kunci: Dakwah, Humor, Semiotika, Etnografi Virtual,
Dakwah di Media Sosial, Dakwah Humor, Instagram, Pacaran