ABSTRACT
There have been many radio stations broadcasting Islamic broadcasts through
their broadcast programs with various characters. In the course of broadcasting
Islam on the radio, of course, it requires enrichment. In line with this, the public
also has the right to accept or reject Islamic broadcasts that are presented. This
study aims to analyze Islamic broadcasting programs on radio, namely Walisongo
Radio Pekalongan, Central Java, to find out the effect of Islamic broadcasting
programs on Walisongo Radio Pekalongan, to find out the extent of public
acceptance of Islamic broadcasting on Walisongo Radio Pekalongan. This study
uses a qualitative approach with cultivation theory and active reception. This
research was conducted directly on the object under study, to obtain data related
to Islamic broadcasting on radio. Data collection techniques include observation,
interviews or interviews, conversations, documentation. The data analysis used
includes qualitative data analysis techniques. The results of this study are that
Walisongo Radio has only a small percentage of Islamic broadcasts, namely
around 15%. The broadcast program is divided into three formats, namely
monologue format, dialogue format, and music format. The effects of Islamic
broadcasting from Walisongo Radio include cognitive, affective, and behavioral
effects. Then there is coercion (coercion and persuasion), panacea and antibody,
bullets and boomerangs, and there are forms of indoctrination and negotiation in
broadcast implementation
Keywords: Islamic Broadcasting, Radio, Walisongo Radio

ABSTRAK
Sudah banyak radio yang menyiarkan penyiaran Islam melalui program-program
siarannnya dengan berbagai macam karakternya. Dalam jalannya penyiaran Islam
di radio, tentunya membutuhkan penyuburan. Sejalan dengan hal itu, masyarakat
juga mempunyai hak untuk menerima atau menolak siaran Islam yang disajikan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa program penyiaran Islam di Radio
Walisongo Pekalongan Jawa Tengah, menganalisa efek dari program penyiaran
Islam di Radio Walisongo Pekalongan, dan menganalisa sejauh mana penerimaan
masyarakat dari penyiaran Islam di Radio Walisongo Pekalongan. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori kultivasi dan resepsi aktif
Penelitian ini dilakukan secara langsung terhadap objek yang diteliti, untuk
mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penyiaran Islam di Radio. Teknik
pengumpul data meliputi pengamatan, interview atau wawancara, perbincangan,
dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan meliputi teknik analisa data
kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Radio Walisongo mempunyai presentase
siaran Islam hanya sedikit yaitu sekitar 15%. Program penyiarannya dibagi dalam
tiga format yaitu format monolog, dialog, dan format musik. Efek penyiaran Islam
dari Radio Walisongo meliputi efek kognitif, afektif, dan behaviour. Kemudian
terdapat coerseduction (paksaan dan bujukan), panacea dan antibody, bullet dan
boomerang, dan terdapat bentukk indoctrination dan negotiation dalam
pelaksanaan siarannya.
Kata kunci: Penyiaran Islam, Radio, Radio Walisongo