Perlunya Pemasyarakatan Bimbingan dan Konseling
Dilaksanakannya kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia pada
hakekatnya merupakan salah satu upaya mengoptimalkan
pelayanan pendidikan di sekolah. Dunia pendidikan tradisional
yang menggunakan sistem klasikal dan mengutamakan
perkembangan intelek siswa dipandang tidak memenuhi
kebutuhan perkembangan kepribadian siswa serta tuntutan
masyarakat pada umumnya.
Pendidikan modern ditentukan oleh masyarakat agar lebih
tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan siswa secara pribadi, baik
yang kerkenaan dengan bidang akademis, karier, maupun
kepribadiannya. Di samping itu dituntut pula agar relevan dengan
proses pembangunan di masyarakat.
para
Di Amerika Serikat ide bimbingan dan konseling telah
dikembangkan secara alamiah sekitar tahun 1900-an, kemudian
menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia ide
itu masuk di sekitar tahun 1960-an melalui mahasiswa yang
pulang belajar di berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Kemudian dimantapkan secara formal di sekolah-sekolah sejak
tahun 1975, yakni dimasukkan kedalam kurikulum 1975 dan di
lingkungan perguruan tinggi sejak tahun 1980 lewat PP No.5 tahun
1980 (Syuhada, 1988).