ISLAM, NASIONALISME, & Masa Depan Negara Bangsa Indonesia
Sebagai sesuatu yang telah mengalami ideologisasi Islam harus senantiasa
berdialog dengan sejarah dan dengan konteks kekinian masyarakat. Jika ini
terjadi maka semua bayangan keharmonisan akan terwujud dengan baik.
Kalau ideologisasi Islam mengingkari perjalanan sejarah, maka radikalisme
tak terhindarkan, ketika itulah konflik antara Islam atau yang mengklaim diri
sebagai Islam yang kaffah dan otentik dengan nasionalisme yang direpresen-
tasikan negara tak terelakkan. Taufik Abdullah
Islamisasi kegiatan kebangsaan telah berlangsung sama intensifnya dengan
gejala nasionalisiasi kegiatan keagamaan. Konvergensi kedua gejala itulah
yang pada akhirnya akan menghasilkan kesejatian Islam kebangsaan dan
kebangsaan yang agamis. Karena itu, perlu ada evaluasi mengenai cara kerja
partai Islam di masa depan dengan keyakinan bahwa Islam di negeri muslim
terbesar di dunia ini tidak akan pernah pudar peranannya. Jimly Asshiddiqie
Moralitas agama yang menjadi isi normatif Negara Pancasila adalah hal
yang berdiri sendiri, yang dikehendaki oleh para pendiri negara dan komitmen
bangsa sebagai refleksi dan bersumber dari kenyataan religiusitas masyarakat-
nya. Berdasarkan alasan ini, jika tidak ada partai agama misalnya, tidak
otomatis menyebabkan negara kehilangan landasan moralitas agamanya. Ada
maupun tidak adanya, agama tetap menjadi landasan moralitas bernegara. Hal
demikian berlaku pula bagi partai nasionalis. Ada atau tidak adanya, kebang-
saan tetap menjadi landasan bernegara. As'ad Said Ali