Sentuhan QOLBU AL-QUR'AN
"Segala sesuatu memiliki hati dan hatinya
Al-Qur'an adalah surah Ya Sin". (HR. At-Turmudzi).

Bagaimana rasanya ketika hati (qolbu)
Al-Qur'an menyentuh nurani dan jiwa kita?
Akan ada perasaan dan nuansa shibghah (celupan)
Allah yang merasuki relung-relung keimanan kita. Kita akan
dibimbingnya menapaki petunjuk jalan lurus, jalan al-haq
(kebenaran) dan senantiasa istiqamah bersamanya. Kita pun
akan tersadarkan dan tercerahkan, kemudian terbangkitkan
dari kelalaian yang paling merusak hati nurani dan keimanan.
Sehingga senantiasa "khasyah", takut untuk melanggar aturan-
aturan Allah, sekalipun dalam keadaan ghaib, tidak melihat
Allah.
Inilah semestinya yang selalu menjadi landasan semangat
kita. Ketika kita selalu membaca Al-Qur'an. Maka, bacaan
itu hendaknya membawa kita pada ide-ide besar serta
pengamalan prinsip-prinsip ajaran Al-Qur'an. Semakin
memantapkan hubungan dan kedudukan kita di hadapan
Allah swt. Dan, kita pun semakin dapat mengisi aktifitas
keseharian kita dengan nuansa kehidupan ilmiah, produktif,
dan konstruktif seperti dinyatakan surah Ya Sin. Sehingga,
ketika kita kembali dihadapkan pada Allah di padang mahsyar
nanti, kita dapat berada pada maqam (posisi) terhormat.
Sebab, dalam diri kita sudah selalu bersemayam "Qolbu
Al-Qur'an", yaitu surah Ya Sin. Amin.