ABSTRAK
Teknologi kerap dipandang negatif oleh kelompok agama
karena dianggap bagian dari modernitas yang identik dengan
sekulerisme. Kehadiran praktik dakwah online di internet
mematahkan anggapan ini. Dakwah online ini tidak sekedar
hadir sebagai ruang keberagamaan baru, namun juga mampu
menunjukkan ekssitensinya sebagai gerakan sosial spiritual di
ruang virtual. Salah satu praktik dakwah online yang memperoleh
perhatian jutaan pengguna internet adalah akun dakwah
kelompok Salafi yang dimotori oleh akun
@khalidbasalamahofficial. Untuk itu, studi ini ingin menjawab
bagaimana praktik dakwah online pemuka agama dari kelompok
Salafi di media sosial.
Riset ini menggunakan perspektif religion online yang
melihat bagaimana praktik agama di ruang nyata (offline) masuk
kedalam ruang online. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode etnografi virtual, dan model level
analisis media siber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktik
dakwah online terjadi proses modifikasi atas praktik yang terjadi
pada dakwah konvensional di ruang nyata. Pelaku dakwah tidak
sekadar memindahkan kajian konvensionalnya ke ruang virtual
melalui penggunaan internet, namun juga mengubah cara mereka
dalam mengemas pesan dan meraih jamaah. Jika sebelumnya,
praktik dakwah cenderung menjadi kerja individu para ustadz
saat tampil berceramah, namun dalam praktik online ada proses
yang teroganisir dan terstruktur baik dalam penentuan konten,
penyajian, maupun dalam merespon jamaah yang lebih interaktif
dibanding pada praktik dakwah konvensional yang terbatas.
Meski demikian, keberadaan teknologi sebatas sebagai saluran
baru, tanpa mengubah substansi nilai yang melekat pada ajaran
Salafi. Selain itu, riset ini menunjukkan bahwa ruang online telah
membuka sekat dan kebebasan jamaah untuk merespon isi
dakwah secara terbuka dan langsung, baik terhadap para ustadz,
maupun terhadap jamaah lain. Situasi yang sulit terjadi pada
ruang dakwah offline yang dibatasi oleh ruang fisik dan waktu.
Kata Kunci: Praktik Dakwah Online, Salafi, Instagram, Akun
@khalidbasalamahofficial.
ABSTRACT
Technology is often viewed negatively by religious
groups because it is part of modernity that is synonymous with
secularism. The presence of online da'wa practices on the internet
breaks this assumption. Online da'wa does not only exist as a new
religious space, but is also able to show its existence as a spiritual
social movement in a virtual space. One of the online da'wa
practices that has received the attention of millions of internet
users is the dakwah account of the Salafi group which is driven
by the @khalidbasalamahofficial account. For this reason, this
study wants to answer how the online da'wa practices of religious
leaders from Salafi groups on social media.
Research uses an online religious perspective that looks at
how religious practices in real (offline) spaces enter the online
space. This study uses a qualitative approach with virtual
ethnographic methods, and cyber media level analysis.
The results showed that in the practice of online da'wa
there was a process of modification of the practices that occurred
in conventional da’wa in real spaces. Da'wa actors do not move
their conventional flow of study to a virtual space with the use of
the internet, but also change their way in congregational
messages and writings. Previously, the practice of preaching
tended to be the work of individual religious teachers when
speaking, but in online practice there is a well-organized and
structured process in determining content, presenting, and
responding to congregations that are more interactive than the
limited conventional practice of da'wah. However, the existence
of technology is limited to being a new channel, without
changing the substance of the values inherent in Salafi teachings.
In addition, this research shows that the online space has opened
the boundaries and freedom of the congregation to respond to the
content of preaching openly and directly, both to ustadz, and to
other worshipers. A difficult situation occurs in an offline da’wa
space that is built up by physical space and time.
Keywords: Online Da'wa Practices, New Media, Salafi,
Instagram, @khalidbasalamahofficial Account.