Dakwah merupakan fenomena agama dan fenomena sosial, yang dapat dikaji melalui Ilmu
Komunikasi sebagai Ilmu Sosial yang bersifat terapan, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari
interalasi dan interaksi sosial melalui pesan dan tindakan. Interaksi sosial itu sangat rumit dan
konpleks. Manusia secara individual adalah makhluk berakal yang memiliki filter konseptual dalam
merespons semua informasi, godaan, dan dakwah atau ajakan untuk melaksanakan kebaikan dan
kebajikan serta mencegah kemungkaran (al-khayr, amr ma'ruf, dan nahy mungkar). Dakwah yang
efektif memerlukan strategi dan penggunaan media komunikasi, terutama dalam menghadapi
persaingan global dan tantangan globalisasi akibat terjadinya revolusi informasi.
Ilmu Komunikasi mempelajari hukum-hukum Tuhan (sunnatullah) yang menguasai
kehidupan sosial manusia dalam berinterelasi dan berinteraksi melalui ucapan (verbal) dan tindakan
(nonverbal) baik langsung maupun melalui media, seperti media massa (pers, film, radio, dan
televisi) atau media sosial, sebagi hasil kemajuan ilmu dan teknologi. Tanpa strategi dan penggunaan
media, dakwah dapat dikalahkan oleh "lawan dakwah" (kemungkaran) yang justru berkembang
melalui berbagai jenis media, yang dapat menjadi tantangan tanpa akhir.
Buku ini mempertemukan konsep-konsep dakwah yang bersifat ideal normatif dengan
aplikasi teori komunikasi klasik dan kontemporer terutama yang bersifat rasional, aktual, dan
empiris. Buku ini hanya fokus pada telaah tentang pentingnya stratergi dakwah dan penggunaan
media, terutama media massa serta aplikasinya dalam praktik. Perumusan strategi meliputi peranan
dai dan lemabaga, memantapkan kelembagaan, memahami khalayak,, merencanakan pesan,
menetapkan metode, dan memilah dan memilih media yang tepat.
Buku ke-48 yang ditulis oleh Anwar Arifin Andipate ini, dihadirkan untuk memenuhi
kebutuhan para dari atau mubalig/mubaligah, mahasiswa, dan peminat lainnya untuk memahami
masalah dan tantangan dakwah masa kini. Buku ini juga dirapkan untuk memperkayakhazanah
ilmu pengetahuan